Brigitte adalah seorang gadis berusia 17 tahun yang memiliki bakat menyanyi dan bermain gitar. Namun, Ia kurang percaya diri dalam menunjukkan kebolehannya pada teman-temannya di sekolah. Selain itu, Ia juga sering mendapat perlakuan buruk dari siswa seangkatannya yang bernama Rebecca, yang cemburu atas kecerdasan Brigitte. Ditambah lagi, Rebecca jatuh cinta kepada seorang pemuda di sekolahnya yang bernama Michael. Namun, Michael justru memendam rasa cinta terhadap Brigitte.
Suatu hari, pihak sekolah mereka merayakan ulang tahun yang ke-50. Panitia acara tersebut menggelar lomba pencarian bakat, pada lomba itu para siswa dapat menunjukkan talenta mereka, entah itu menyanyi, menari, ataupun bermain musik. Awalnya, Brigitte tidak tertarik untuk ikut serta dalam lomba tersebut, akan tetapi Leslie, sahabat Brigitte, terus mendukungnya. Sehingga Brigitte mau ikut serta dalam lomba tersebut.
Pada saat perayaan ulang tahun sekolah tiba, Brigitte telah siap untuk tampil di lomba tersebut. Ia membawakan lagu yang telah Ia tulis sendiri sejak satu tahun yang lalu. Lagu tersebut berjudul "Get Your Dream On" yang bermakna tentang tak perlu takut untuk mewujudkan mimpi. Para juri terkesan akan penampilan dan lirik lagu yang ditulis oleh Brigitte, sehingga mereka menetapkan Brigitte sebagai juara ke-2 dalam lomba itu. Rebecca yang ikut serta dalam lomba itu sangat kesal karena Ia dan teman-teman dalam girlband-nya didiskualifikasi oleh panitia lomba. Ia dan teman-teman girlband-nya ketahuan melakukan lip-sync saat tampil.
Tak lama setelah itu, Gianna, vokalis dari grup musik Pink.BLONDIE, yang merupakan bintang tamu pada acara perayaan ulang tahun sekolah itu, menghampiri Brigitte. Ia mengajak Brigitte untuk menjadi penyanyi latarnya dan menulis lagu bersama. Brigitte-pun menjadi sangat gembira karena Pink.BLONDIE adalah band yang diidolakannya. Suatu hari, Gianna mengajak Brigitte untuk berkunjung ke rumahnya. Rumahnya sangat mewah dengan kolam renang yang luas, taman, kamar yang indah, serta studio keren yang digunakan untuk latihan band. Ketika Gianna mengajak Brigitte ke kamarnya, Ia mempersilakan Brigitte untuk duduk di tempat tidurnya yang nyaman. Gianna bercerita dengan Brigitte tentang kehidupan mereka masing-masing. Gianna berkata, "Brigitte, apakah kau tahu bahwa aku ingin sekali menjadi gadis sekolahan biasa, aku sudah bosan dengan kehidupanku sebagai vokalis band.". Lalu Brigitte menjawab, "Mengapa begitu? Kau adalah seorang bintang rock yang keren. Kau cantik, pandai bernyanyi, juga berbakat dalam musik!". Sambil memandangi dirnya di cermin, Gianna membalas perkataan Brigitte, "Semua orang memang berpikir begitu, namun kurasa aku tidak pernah bahagia saat menjadi rocker. Sejak aku berusia 8 tahun, orang tuaku bercerai sehingga aku tinggal bersama bibiku. Namun, sekarang aku sudah memiliki penghasilan sendiri, sehingga aku membeli rumah dan tidak ingin tinggal bersama bibiku yang kejam dan membosankan itu.".
Brigitte menyesal telah membuat Gianna teringat akan kepahitan di masa lalunya, sehingga ia meminta maaf atas apa yang Ia katakan. Tiba-tiba, Gianna yang sedang bercermin itu terkejut saat Ia menarik rambutnya ke belakang dengan wajah tanpa make-up. Ia menyadari bahwa dirinya memiliki wajah yang mirip dengan Brigitte. Hanya perbedaanya, Gianna memiliki rambut lurus berwarna pirang keemasan, sedangkan Brigitte berambut ikal dengan warna cokelat tua. Ia pun segera menarik Brigitte ke depan cermin sehingga Brigitte juga ikut menyadari akan kemiripannya dengan Gianna. Mereka berdua berkata, "Kau terlihat mirip denganku!". Beberapa saat kemudian, Gianna mengajak Brigitte untuk bertukar peran. Awalnya, Brigitte merasa keberatan namun akhirnya Ia pun setuju. Mereka saling mengajari bagaimana cara menjadi bintang rock dan pelajar SMA sambil bernyanyi
Gianna: "Menjadi bintang rock, pilihlah gitar yang bagus. Menjadi bintang rock haruslah kau energik. Jangan takut, jangan malu. Percaya diri, jadi yang terbaik dengan karya yang memukau. Sapalah penggemar, jangan sombong untuk mendapat reputasi yang baik!"
Brigitte: "Menjadi pelajar, janganlah membuang waktu. Menjadi pelajar janganlah mudah menyerah. Jangan malas, jangan menggangu. Hormati guru, sayangi teman. Selalu tepat waktu untuk menjadi siswa teladan!"
Setelah itu, mereka memberi jadwal kegiatan masing-masing untuk dijalani dan Gianna membeli dua buah wig yang warnanya sama dengan rambutnya dan Brigitte.
Brigitte: "Menjadi pelajar, janganlah membuang waktu. Menjadi pelajar janganlah mudah menyerah. Jangan malas, jangan menggangu. Hormati guru, sayangi teman. Selalu tepat waktu untuk menjadi siswa teladan!"
Setelah itu, mereka memberi jadwal kegiatan masing-masing untuk dijalani dan Gianna membeli dua buah wig yang warnanya sama dengan rambutnya dan Brigitte.
Hari pertama tiba, penyamaran-pun dimulai. Gianna telah mengenakan seragam sekolah Brigitte dan wig berwarna cokelat tua, Ia pergi ke sekolah dan bertemu dengan Leslie. Leslie tidak tahu tentang penyamaran yang dilakukan oleh Gianna dan Brigitte, sehingga Ia merasa aneh dengan Brigitte (palsu) yang ada di sampingnya itu. Gianna tidak mengenal baik sekolah tersebut, banyak tempat yang tidak Ia ketahui letaknya. Ia pun tidak mengikuti pelajaran dengan baik, Ia sempat mengantuk saat pelajaran Matematika, Sejarah, dan Bahasa Spanyol. Gianna pun berani melawan Rebecca yang berusaha menghalangi jalannya. Sehingga para guru menjadi sangat heran.
Di studio, Brigitte (dengan wig pirang) dan personil Pink.BLONDIE sedang berlatih untuk tampil di acara musik "Loud Mania" yang disiarkan langsung di televisi setiap hari pada jam 3 sore. Mereka mandapat giliran untuk tampil di acara tersebut besok. Saat bernyanyi, Brigitte mengalami kesulitan dalam menyesuai nada dengan musik, karena suaranya yang lembut, sedangkan Pink.BLONDIE adalah band dengan aliran pop-rock dan pop-punk. Untuk menjaga rahasia penyamarannya, Ia mengaku pada seluruh personil Pink.BLONDIE bahwa tubuhnya sedang kurang sehat. Namun, Andrew, pemain gitar dalam band itu tetap mengenali suara asli Gianna yang powerful dan berkarakter, tetapi Ia tidak berkata apa-apa kepada Brigitte.
Pada malam hari, Gianna dan Brigitte bercerita tentang hal-hal yang mereka jalani pada hari itu melalui telepon seluler. Mereka tertawa karena teringat akan hal tergila yang pernah mereka alami tersebut. Sayangnya, hari penyamaran mereka telah berakhir, dan mereka harus kembali menjadi diri masing-masing. Tetapi Brigitte yang pada mulanya merasa tegang, kini justru ketagihan untuk melakukan penyamaran lagi. Gianna pun setuju untuk melakukannya lagi dan berencana untuk kembali menjadi diri masing-masing 1 jam sebelum penampilan Pink.BLONDIE di acara "Loud Mania".
Namun pada hari kedua, penyamaran mereka tidak berjalan dengan lancar. Saat para siswa kelas XII IPA mendapat pelajaran olah raga, mereka berada di lapangan, termasuk Gianna yang menyamar sebagai Brigitte. Saat itu, Rebecca yang merupakan siswa kelas XII IPS 2, menyusun rencana jahat untuk membuat Brigitte dikeluarkan dari sekolah. Ia berpura-pura meminta ijin kepada guru Ekonomi untuk pergi ke toilet, dan guru itu pun mengijinkannya. Padahal, Rebecca menyelinap masuk ke ruang Mr. Gibbs, sang kepala sekolah. Saat itu, sang kepala sekolah sedang berada di toilet, namun Ia lupa mengunci pintu ruang kerjanya. Sehingga Rebecca masuk dan mengambil laptop serta telepon seluler miliknya. Setelah itu, Rebecca pergi menuju kelas XII IPA yang pada saat itu kosong. Ia memasukkan laptop dan telepon genggam milik Mr. Gibbs ke dalam tas Gianna.
Tak lama kemudian, terdengar pengumuman bahwa laptop dan telepon seluler milik kepala sekolah telah hilang. Rebecca menjadi semakin senang, sehingga Ia menyarankan Mr. Gibbs untuk mengadakan pemeriksaan bagi tas setiap siswa. Mr. Gibbs sangat setuju, dan ketika Ia memeriksa tas Gianna, Ia menemukan laptop dan telepon selulernya. Dengan tegas, Gianna berkata,"Pak, Saya tidak tahu siapa yang mengambil laptop dan telepon seluler Anda. Bukan saya pelakunya.". Tetapi Mr. Gibbs tidak punya pilihan lain, Ia terpaksa menulis surat kepada orang tua Brigitte bahwa Ia dikeluarkan dari sekolah. Melihat kejadian itu, Gianna segera melepas wig cokelat tua dari kepalanya dan berkata, "Aku bukan Brigitte, aku Gianna, vokalis dari Pink.BLONDIE!". Ia pula mengatakan kepada semua orang di sekolah bahwa dirinya dan Brigitte memiliki wajah yang mirip, dan Brigitte sedang menyamar sebagai dirinya. Akhinya, Mr. Gibbs menelepon kantor polisi untuk menangkap Gianna atas tuduhan pencurian.
Waktu berlalu, jam menunjukkan pukul 2 siang. Gianna yang masih dalam proses pemeriksaan di kantor polisi itu berusaha menghubungi Brigitte, namun Brigitte sedang berlatih bersama para personil band. Satu jam berikutnya, Brigitte menelepon Gianna, namun Gianna sedang diinvestigasi oleh para polisi. Berpikir cepat, Brigitte memutuskan untuk tampil di acara "Loud Mania" tersebut. Ia membawakan single terbaru Gianna yang berjudul "Punk Princess". Karena suaranya yang lembut, Ia menggunakan gitar akustik pada awal lagu, lalu disusul oleh musik pop-rock dari band. Semua penonton tetap merasa senang dapat menyaksikan Pink.BLONDIE tampil secara langsung, meskipin dengan gaya musik yang agak berbeda.
Setelah penampilan Pink.BLONDIE tersebut, Brigitte mengambil telepon genggamnya dan membaca sebuah sms dari Gianna bahwa Ia sedang berada di kantor polisi. Brigitte dan para personil Pink.BLONDIE segera pergi ke kantor polisi tersebut dan menemui Gianna. Brigitte segera melepas wig pirangnya dan Gianna pun menceritakan segalanya kepada Brigitte. Tiba-tiba, Brigitte teringat bahwa ada kamera CCTV di sekolahnya. Ia segera mengatakan kepada Mr. Gibbs untuk membuka rekaman CCTV. Rebecca menjadi sangat ketakutan dan Ia berusaha mencegah hal itu terjadi, dan Brigitte mengancamnya, "Jika kau menghalangi kami untuk melihat rekaman CCTV hari ini, berarti kaulah pelaku pencurian itu!". Tiba-tiba, Rebecca terdiam, jantungnya berdegup kencang, dan kedua tangannya gemetar. Mr. Gibbs, Brigitte, Gianna, Rebecca, para polisi, serta personil-personil Pink.BLONDIE ikut pergi ke sekolah Brigitte. Mr. Gibbs segera menemui kepala keamanan sekolah untuk meminta kunci ruang monitor CCTV. Mereka segera masuk ke ruangan itu dan menyaksikan rekaman CCTV pada hari itu di jam pelajaran. Hasilnya, video rekaman kamera CCTV di lantai 4 sekolah itu memperlihatkan Rebecca pergi ke ruang kepala sekolah dan mengambil laptop serta telepon seluler. Disusul oleh rekaman dari kamera CCTV lantai 3 yang memperlihatkan Brigitte masuk ke kelas XII IPA sambil membawa laptop dan telepon seluler tersebut dan keluar dengan tangan kosong.
Dengan cepat, Rebecca berusaha melarikan diri dari tempat itu. Tetapi para polisi berhasil menangkapnya dan memborgol kedua tangannya. Gianna dan Brigitte tertawa bahagia atas ide gila yang mereka lakukan. Mr. Gibbs berjalan menghampiri Gianna dan Brigitte, Ia berkata, "Kalian benar-benar gadis yang nakal. Namun harus ku akui, aku senang atas keberanian kalian!". Esoknya, kepala yayasan yang merupakan orang tua Rebecca, mengirimnya ke sekolah pendidikan kepribadian. Brigitte kembali belajar di sekolah seperti biasa, saat Mr. Gibbs bertemu dengannya, Ia menyapanya dan Mr. Gibbs menarik rambut Brigitte dengan pelan, mencurigai kalau-kalau Gianna menyamar lagi. Brigitte pun berkata, "Tenang saja, Pak! Ini aku, Brigitta Bernadetta Christy Theodore.". Mr Gibbs membalasnya dengan tawa. Semenjak kepergian Rebecca dari sekolah itu, hubungan diantara Brigitte dan Michael menjadi semakin dekat. Kini Gianna dan Brigitte mengerti bahwa menjadi diri sendiri adalah hal yang terindah, namun mereka juga belajar dari diri satu sama lain. Gianna yang dulu bersikap pesimis kini menjadi lebih ceria dan ramah, sedangkan Brigitte yang dulunya pemalu kini telah menjadi lebih percaya diri. Gianna pun kembali beraksi bersama bandnya, Ia mengajak Brigitte untuk menulis lagu untuk dijadikan single terbarunya yang berjudul "Rock Out". Selain itu, Gianna telah menetapkan Brigitte sebagai anggota dari Pink.BLONDIE, sehingga Pink.BLONDIE berganti nama menjadi "Double Kick".
"We're gonna rock out! Rock out! Baby!
Let me show you what a punker girl can do
We're gonna rock out! Rock out! Baby!
Don't ever think that a simple girl can't make you say WOW
La la la la... La la la la...
So come on!"
Let me show you what a punker girl can do
We're gonna rock out! Rock out! Baby!
Don't ever think that a simple girl can't make you say WOW
La la la la... La la la la...
So come on!"
THE END ;)
0 komentar:
Posting Komentar